Wednesday, May 8, 2013

Saul Bass - di logo Google 08 Mei 2013

ada yang baru di logo google hari ini 08 Mei 2013 untuk memperingati ulang tahun yang ke 93 tahun Saul bass.

Saul Bass (8 Mei 1920 - April 25, 1996) adalah seorang Amerika desainer grafis dan pembuat film, paling dikenal untuk desain dari film urutan judul , film poster , dan logo perusahaan .

Selama Bass karir 40 tahunnya bekerja untuk beberapa pembuat film yang paling menonjol Hollywood, termasuk Alfred Hitchcock , Otto Preminger , Billy Wilder , Stanley Kubrick dan Martin Scorsese . Di antara yang paling terkenal urutan judul adalah kertas animasi cut-out dari lengan seorang pecandu heroin untuk Preminger ini The Man dengan Golden Arm , kredit balap naik dan turun apa yang akhirnya menjadi tembakan tinggi-sudut gedung pencakar langit di Hitchcock North by Northwest , dan teks yang terputus-putus ras bersama-sama dan terpisah dalam Psycho .

Bass dirancang beberapa logo perusahaan yang paling ikonik di Amerika Utara, termasuk AT & T "bel" logo pada tahun 1969, serta AT & T 's "dunia" logo pada tahun 1983 setelah pecahnya Bell System . Ia juga dirancang Continental Airlines '1968 "jetstream" logo dan United Airlines '1974 "tulip" logo yang menjadi beberapa logo industri penerbangan yang paling dikenal pada zaman tersebut. Google terhormat Saul Bass dengan menampilkan dia dalam Google Doodle pada 8 Mei 2013 .


Alat Musik Tradisional Indonesia yang mendunia

Kali ini Saya akan mencoba memposting beberapa alat musik tradisional Indonesia yang kini telah dikenal oleh masyakat dunia.

ANGKLUNG

Angklung adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat berbahasa Sunda di Pulau Jawa bagian barat. Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Angklung terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia dari UNESCO sejak November 2010.

Tidak ada petunjuk sejak kapan angklung digunakan, tetapi diduga bentuk primitifnya telah digunakan dalam kultur Neolitikum yang berkembang di Nusantara sampai awal penanggalan modern, sehingga angklung merupakan bagian dari relik pra-Hinduisme dalam kebudayaan Nusantara.

GAMELAN

Gamelan adalah ensembel musik yang biasanya menonjolkan metalofon, gambang, gendang, dan gong. Istilah gamelan merujuk pada instrumennya / alatnya, yang mana merupakan satu kesatuan utuh yang diwujudkan dan dibunyikan bersama. Kata Gamelan sendiri berasal dari bahasa Jawa gamel yang berarti memukul / menabuh, diikuti akhiran an yang menjadikannya kata benda. Orkes gamelan kebanyakan terdapat di pulau Jawa, Madura, Bali, dan Lombok di Indonesia dalam berbagai jenis ukuran dan bentuk ensembel. Di Bali dan Lombok saat ini, dan di Jawa lewat abad ke-18, istilah gong lebih dianggap sinonim dengan gamelan.

Kemunculan gamelan didahului dengan budaya Hindu-Budha yang mendominasi Indonesia pada awal masa pencatatan sejarah, yang juga mewakili seni asli indonesia. Instrumennya dikembangkan hingga bentuknya sampai seperti sekarang ini pada zaman Kerajaan Majapahit. Dalam perbedaannya dengan musik India, satu-satunya dampak ke-India-an dalam musik gamelan adalah bagaimana cara menyanikannya. Dalam mitologi Jawa, gamelan dicipatakan oleh Sang Hyang Guru pada Era Saka, dewa yang menguasai seluruh tanah Jawa, dengan istana di gunung Mahendra di Medangkamulan (sekarang Gunung Lawu). Sang Hyang Guru pertama-tama menciptakan gong untuk memanggil para dewa. Untuk pesan yang lebih spesifik kemudian menciptakan dua gong, lalu akhirnya terbentuk set gamelan.

KARINDING

Karinding merupakan salah satu alat musik tiup tradisional Sunda. Ada beberapa tempat yang biasa membuat karinding, seperti di lingkung Citamiang, Pasirmukti, (Tasikmalaya), Lewo Malangbong, (Garut), dan Cikalongkulon (Cianjur) yang dibuat dari pelepah kawung (enau). Di Limbangan dan Cililin karinding dibujat dari bambu, dan yang menggunakannya adalah para perempuan, dilihat dari bentuknya saperti tusuk biar mudah ditusukan di sanggul rambut. Dann bahan enau kebanyakan dipakai oleh lelaki, bentuknya lebih pendek biar bisa diselipkan dalam wadah rokok. Bentuk karinding ada tiga ruas. 
Karinding disimpan di bibir, terus tepuk bagian pemukulnya biar tercipta resonansi suara. Karindng biasanya dimainkan secara solo atau grup (2 sampai 5 orang). Seroang diantaranya disebut pengatur nada anu pengatur ritem. Di daerah Ciawi, dulunya karinding dimainkan bersamaan takokak (alat musik bentuknya mirip daun).

Secara konvensional menurut penuturan Abah Olot nada atau pirigan dalam memainkan karinding ada 4 jenis, yaitu: tonggeret, gogondangan, rereogan, dan iring-iringan..

Bedanya membunyikan karinding dengan alat musik jenis mouth harp lainnya yaitu pada tepukan. Kalau yang lain itu disentil. Kalau cara ditepuk dapat mengandung nada yang berbeda-beda. Ketukan dari alat musik karinding disebutnya Rahel, yaitu untuk membedakan siapa yang lebih dulu menepuk dan selanjutnya. Yang pertama menggunakan rahèl kesatu, yang kedua menggunakan rahel kedua, dan seterusnya. Biasanya suara yang dihasilkan oleh karinding menghasilkan berbagai macam suara, diantaranya suara kendang, goong, saron bonang atau bass, rhytm, melodi dan lain-lain. Bahkan karinding bisa membuat lagu sendiri, sebab cara menepuknya beda dengan suara pada mulut yang bisa divariasikan bisa memudahkan kita dalam menghasilkan suara yang warna-warni. Kata orang tua dahulu, dulu menyanyikan lagu bisa pakai karinding, Kalau kita sudah mahir mainkan suara karinding, pasti akan menemukan atau menghasilkan suara buat berbicara, tetapi suara yang keluar seperti suara robotik.

Falsafah Hidup Masyarakat Bugis

Putra Sawitto - Falsafah hidup secara fundamental, dipahami sebagai nilai-nilai sosio kultural yang dijadikan oleh masyarakat pendukungnya sebagai patron (pola) dalam melakukan aktivitas keseharian. Demikian penting dan berharganya nilai normatif ini, sehingga tidak jarang ia selalu melekat kental pada setiap pendukungnya meski arus modernitas senan-tiasa menerpa dan menderanya. Bahkan dalam implementasinya, menjadi roh atau spirit untuk menentukan pola pikir dan menstimulasi tindakan manusia, termasuk dalam memberi motivasi usaha.

Mengenai nilai-nilai motivatif yang terkandung dalam falsafah hidup, pada dasarnya telah dikenal oleh manusia sejak masa lampau. Tatkala zaman “ajaib” berlangsung yakni lima hingga enam ratus tahun sebelum masehi, di seluruh belahan bumi muncul orang-orang bijak yang mengajari manusia tentang cara hidup. Orang India memiliki tokoh spiri-tual bernama Buddha, di Parsi bernama Zarasustra, di Athena ada Socrates, serta dalam masa yang sama Lao-Tse dan Confucius juga mengajar cara hidup di Tiongkok. Entah karena diilhami oleh petunjuk Yang Maha Kuasa atau alam mitologi maupun setting ling-kungan tertentu (dominasi alam), tetapi yang pasti bahwa mereka telah menunjukkan buah pikir yang sangat luar biasa di tengah keterbatasan sumber literatur.

Tak terkecuali orang Bugis, di masa lampau juga telah memiliki sederet nama orang bijak yang banyak mengajari masyarakat tentang filsafat etika. Hal ini tercermin melalui catatan sejarah bahwa perikehidupan manusia Bugis sejak dahulu, merupakan bagian integral dan tidak dapat dipisahkan secara dikotomik dari pengamalan aplikatif pangaderrang. Makna pangaderrang dalam konteks ini adalah keseluruhan norma yang meliputi bagaimana seseorang harus bertingkah laku terhadap sesama manusia dan ter-hadap pranata sosialnya yang membentuk pola tingkah laku serta pandangan hidup. Demikian melekat-kentalnya nilai ini di kalangan orang Bugis, sehingga dianggap berdosa jika tidak melaksanakan.

Dalam konteks ini, inklusif di dalamnya ade’ (ada’, Makassar) atau adat istiadat, yang berfungsi sebagai pandang-an hidup (way of life) dalam membentuk pola pikir dan mengatur pola tingkah laku manusia dalam kehidupan ber-masyarakat dan bernegara. Karena itu, dalam sistem sosial masyarakat Bugis, dikenal ade’ (adat), rapang (undang-undang), wari (perbedaan strata) dan bicara (bicara atau ucapan), serta sara’ atau hukum ber-landaskan ajaran agama.

Pengamalan secara aplikasi-implementatif pangaderrang sebagai falsafah hidup orang Bugis, memiliki 4 (empat) asas sekaligus pilar yakni: (1) Asas mappasilasae, yakni memanifestasikan ade’ bagi keserasian hidup dalam bersikap dan bertingkah laku memperlakukan diri-nya dalam pangaderrang; (2) Mappasisaue, yakni diwujudkan sebagai manifestasi ade’ untuk menimpahkan deraan pada tiap pelanggaran ade’ yang dinyatakan dalam bicara. Azas ini menyatakan pedoman legalitas dan represi yang dijalankan dengan konsekuen; (3) Mappasenrupae, yakni mengamal-kan ade’ bagi kontinuitas pola-pola terdahulu yang dinyatakan dalam rapang; (4) Mappalaiseng, yakni manifestasi ade’ dalam memilih dengan jelas batas hubungan antara manusia dengan institusi-institusi sosial, agar terhindar dari masalah (chaos) dan instabilitas lainnya. Hal ini dinyatakan dalam wari untuk setiap variasi perilakunya manusia Bugis.

Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam falsafah hidup orang Bugis tersebut, menarik dihubungkan dengan etos kerja orang Wajo sebagai sebagai salah satu pendukung kebudayaan Bugis di jazirah Sulawesi Selatan.

Eksistensi Falsafah Hidup
Pentingnya peran adat (ade’) sebagai falsafah hidup, di antaranya tercermin melalui kalimat: “Maradeka To WajoE Adenami Napopuang” (hanya tanah atau negeri yang abadi yang siempunya tanah merdeka semua, hanya adat yang mereka pertuan). Hal ini sejak lama menjadi prinsip dan kewajiban dalam kontrak sosial antar Arung Matowa (raja) dengan rakyatnya.

Eksisnya nilai sosio-kultural yang terkandung dalam pangaderrang, sehingga tetap bertahan dan menjadi pandangan hidup manusia Bugis disebabkan dua faktor. Pertama, bagi manusia Bugis yang telah menerima adat secara total dalam kehidupan sosial budaya atau lainnya, konsisten atau percaya dengan teguh bahwa hanya dengan berpedoman pada adat, ketentraman dan kebahagiaan setiap anggota dapat terjamin. Kedua, implementasi dengan berpedoman pada adat itulah yang menjadi pola tingkah laku dan pandangan hidup bermasyarakat.

Kecenderungan orang Bugis merefleksikan petuah atau nasehat serta wejangan para cerdik pandai sebelumnya, tidak lantas membuat mereka alergi dengan perubahan. Bahkan sebaliknya, kolaborasi-akumulatif antara nilai pangaderrang dengan syara’ (agama) pada gilirannya menjadi benteng pertahanan tangguh terhadap institusi dari dominasi westernisasi dalam paket sekularisme. Mengenai Pentingnya peran agama dalam memfilter pengaruh sekularisme akibat modernisasi, sebenarnya telah mendapat perhatian serius sejak lama. Sebut saja Donald E. Smith, pernah menguraikan hal ini dalam buah penanya “Agama dan Modernisasi Politik: Suatu Kajian Analitis” (1985).

Masuknya pengaruh Islam secara adaptif dalam sistem nilai pangaderrang dan kemampuan merespon perubahan zaman di kalangan orang Bugis, pada gilirannya melahirkan pemaknaan ter-hadap institusi sosial sebagai warisan leluhur pun berbeda. Mungkin ada yang masih tergolong fanatik mengamalkan nilai-nilai ini, semi percaya, dan ada yang cenderung telah mengabaikannya. Meskipun demikian, bukan persoalan level pemaknaan yang menjadi inti kajian ini, akan tetapi bagaimana nilai sebuah pesan itu mampu menjadi pandangan hidup dan spirit usaha.

Falsafah orang Bugis yang pada gilirannya menjadi pandangan hidup dan pola perilaku, sebagian dapat kita temukan melalui Lontarak Pammulanna Wajo yang memuat petuah-petuah Puang ri Maggalatung. Tentang etos kerja orang Bugis disinyalir merupakan bagian makna siri’ dalam implementasinya.

Pentingnya aplikasi makna siri’‘ terhadap para penguasa (raja-raja) Wajo, tertera dalam pesan Puang ri Maggalatung: Padecengiwi bicara-e, Parakai ampe-ampe malebbi-e, Gau-gau lalo’ tennga-e, Pari tengngai bicara ri tennga-e. Pesan ini bermakna “perbaiki cara bicara jika berbicara, perbaiki tingkah laku mulia dan terhormat, gerak langkah sederhana atau tidak angkuh dan tidak sombong, tempatkan di tengah untuk pembicaraan di tengah, tidak melebihi, tidak memihak sebelum mengetahui posisi kebenarannya”.

Nilai-nilai filosofis tersebut, sebagian diwariskan dalam bentuk tertulis melalui lontarak, dan ada pula melalui pesan-pesan (Pappaseng) dan petuah (pappangaja). Sekadar untuk diketahui bahwa beberapa pendukung kebudayaan di Sulsel juga mengenal dan menghargai pesan leluhur, seperti: orang Toraja menyebutnya dengan aluktudolo, orang Kajang mengistilahkan dengan pasang, orang Bugis menamakan pappaseng, dan lain-lain .
Uraian mengenai pesan Puang Ri Magalatung tersebut, pada gilirannya menjadi pedoman hidup orang Bugis dalam beraktivitas tak terkecuali kegiatan usaha. Hal ini sejalan dengan asumsi bahwa untuk menjalankan aktivitas usaha (perdagangan) jenis apapun, tidak hanya dibutuhkan modal finansial. Akan tetapi sejumlah modal sosial (social capital), juga mutlak dimiliki terutama dalam menjalin interaks

Resopa Temmangingngi Namalomo Naletei Pammase dewata...

Tuesday, May 7, 2013

Vokalis Band Metal terbaik Indonesia

Ini adalah 9 Vokalis band metal terbaik di Indonesia!!!!!! Lets Read~


1.Dada rosadeath adalah vokalis Turbidity terbentuk kira-kira tanggal 14 feb 2008, Turbidity mengusung genre slamming guttural, mungkin yang lebih akrabnya BANDUNG SLAMMING GUTTURAL. Dada Rosadeath sebagai guttural voice/piq squeal terbaik.

2. Vicky mono adalah vokalis Bugerkill. Band ini didirikan pada Mei 1995 oleh Eben. Kehebatan sang vokalis baru mampu membuat fans Burgerkill bersemangat, tak kecewa, walau sudah di tinggal oleh sang vokalis legendaris Burgerkill, Ivan “Scumbag”.
3. Man adalah vokalis Jasad. Band ini Dibentuk pada tahun 2000. Karinding Attack digunakan pada band jasad. Dn bisa kita cermati dari sejumlah lirik-lirik Jasad yang mayoritas menggunakan bahasa Sunda.
4. Gore adalah vokalis Hellbeyond. Hellbeyond band beraliran Heavy Deathmetal Down Tempo asal kota bandung terbentuk pada akhir tahun 2006. Dengan ciri khas musik yang keras, suara vokal yang teriak-teriak nggak jelas liriknya.
5. Ivan scumbag adalah mantan vokalis Burgerkill. Yang telah meninggal dunia pada juli 2006. Ivan sendiri mempunyai suara yang khas.
6. Anggun dwi setyo adalah vokalis dari Byebye bunny. Yang didirikan pada tahun 2010. Suara yang unik, dengan sentuhan gitar yang garing dengan perpaduan khas rock. Dapat menarik pendengar-pendengar musik metal.
7. Septian maulana adalah vokalis band siksa kubur. Siksakubur adalah grup musik brutal death metal dari indonesia. Mereka adalah salah satu band metal paling terkenal di Indonesia. Grup musik ini berdiri pada 6 Juli 1996.
8. Addy gembel adalah vokalis Forgotten, band asal Bandung Indonesia. Band yang bergenre Death Metal. Band ini dibentuk pada tahun 1994. Musik mereka khas dan juga aneh
9. Rezi adalah vokalis dari band Auticed. Yang berdiri pada tahun 2006. Band ini memiliki khas pada gitarnya.

Monday, May 6, 2013

Tips Untuk Membedakan Sepatu CONVERSE Asli Dengan Yang Palsu



1.perbedaan dibagian pergelangan kaki


ini adalah buatan amerika, liat ada sedikit bagian diatas nya yg menjo
rok keluar. warna nya agak lebih sedikit bersinar dibanding buatan indonesia


ini adalah buatan INDONESIA. tuliasan "converse all star" tidak tebal, dan tulsian "chuck taylor" sedikit lebih gelap dibanding buatan amerika

2.perbedaan dibagian tumit

ini bagian tumit buatan amerika

pada buatan INDONESIA tulisan "®" lebih kecil

3.pebedaan label didalam sepatu


Ini adalah label didalam sepatu buatan di Amerika (beberapa tahun terakhir produksi). Ini hanya terdiri dari bar code untuk tujuan anti-pembajakan.


Ini adalah label didalam pada buatan Indonesia. Hal ini lebih konsisten dengan sepatu khas label.

perbedaan label didalam maupun diluar sepatu pada kedua produsen ini hampir sama, hanya pada buatan INDONESIA dihilangkan tulisan "made in USA" ini menjaga customer service dari amerika tetap senang.



sumber : http://mimpibanget.blogspot.com

Saturday, May 4, 2013

Tentang saya

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ اارَّØ­ِيم
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salam Blogger Indonesia, Khusunya Para Blogger Bumi Lasinrang!!!! Aga kareba??
Biar Sobat Blogger Lebih tahu tentang penulis, untuk itu saya akan mencoba menulis data pribadi saya

Nama            : Gunawan
TTL              : Pinrang, 08 Februari 1989
Agama          : Islam
Pekerjaan    : Bekerja di Salah Satu sekolah negeri yang ada pinrang dengan status masih honorer, 
Hobi           : Berbicara tentang hobbi banyak banged sob, mulai dari Otak atik komputer, saking senengnya otak atik komputer sampe bingung gimana perbaikinnya,kwwkwwwkwkwk kasuss. Paling seneng nonton anime Naruto Shipudden dengan One Piece, Suka maen gitar, Suka denger Musik Metal meskipun kadang gag ngerti yang di omongin apaan? Keluyuran sana sini, karna kadang klo keluar malam, kadang di bilangan sama ortu jangan pulang tengah malam, makanya saya sering pulang pagi,kkkkkkkkkkk, Parahh!!!!(jangan di contoh sob). bingung nech mau tulis apaaan lagi, jadi klo pengen lebih tau silahkan kontak aja sob disini

silahkan sobat klik salah satu gambarnya, untuk kontak-kontakan dengan saya sob, Mari Bersahabat!!!!!!
 


Friday, May 3, 2013

Nick Vujicic : Motivator Tanpa Tangan dan Kaki


Nicholas James Vujicic, (lahir pada tanggal 4 Desember 1982) adalah seorang pengkhotbah Australia dan  motivator yang lahir dengan Tetra-amelia sindrom, gangguan langka yang ditandai dengan tidak adanya keempat anggota badan. Sebagai seorang anak, dia berjuang dalam mental dan emosional, serta fisik, tapi akhirnya datang untuk berdamai dengan cacatnya, dan pada usia tujuh belas, memulai sendiri organisasi nirlabanya. Vujicic menyajikan pidato motivasi di seluruh dunia, hidup dengan cacat, harapan, dan menemukan arti dalam hidup.
Latar belakang dan pribadi
Anak tertua dari keluarga Serbia,  Vujicic lahir di Melbourne, Australia .Hilang kedua lengan setinggi bahu, serta tanpa kaki. Kakinya toeless kecuali dua kaki pada satu kaki. Kondisi ini kontan membuat ayah Nick (seorang pemuka agama dan programmer komputer) dan ibu Nick (seorang perawat) bertanya-tanya dalam hati, kesalahan besar apa yang telah mereka perbuat hingga putranya terlahir tanpa anggota-anggota tubuh. Tak jarang, mereka menyalahkan diri sendiri atas keadaan Nick. Namun, hal ini tidak berlangsung lama. Ayah dan ibu Nick melihat putranya, biarpun cacat tubuh, tetap tumbuh kuat, sehat, dan ceria - sama seperti anak-anak lainnya. Dan, Nick kecil terlihat begitu tampan serta menggemaskan! Matanya pun sangat indah dan menawan. Maka, mereka mulai bisa menerima keadaan putranya, mensyukuri keberadaannya, dan segera mengajarinya untuk hidup mandiri. Nick memiliki sebuah telapak kaki kecil di dekat pinggul kirinya. Sang ayah membimbingnya untuk berdiri, menyeimbangkan tubuh, dan berenang sejak Nick berusia 18 bulan. Kemudian, dengan tekun dan sabar, sejak usia 6 tahun, Nick belajar menggunakan jari-jari kakinya untuk menulis, mengambil barang, dan mengetik. Kini, Nick menyebut telapak kakinya yang berharga itu sebagai "my chicken drumstick."

 

Awalnya dilarang oleh hukum negara bagian Victoria dari menghadiri sekolah utama karena cacat fisiknya, meskipun ia tidak mengalami gangguan mental, Vujicic menjadi salah satu siswa cacat pertama diintegrasikan ke dalam sekolah umum, setelah undang-undang berubah.

Pada usia 8 tahun, Nick sempat berpikir untuk mengakhiri hidupnya. Namun, kasih dan dukungan orangtuanya, serta hiburan dari para sahabatnya, mampu membuat Nick mengenyahkan pikiran tersebut. Ia menjadi lebih bijaksana dan berani dalam menjalani kehidupan.
Pada suatu pagi, saat usia 12 tahun, Nick mendapat pengalaman tak terlupakan. Saat bangun dan membuka matanya, tiba-tiba saja ia menyadari betapa beruntungnya dirinya. Ia sehat, serta punya keluarga dan para sahabat yang menyayanginya. Ia juga hidup dalam keluarga yang berkecukupan.
Setahun kemudian, ketika membaca surat kabar, Nick dan ibunya menemukan sebuah artikel yang sangat menggugah jiwanya. Artikel itu, berkisah tentang seorang pria cacat tubuh yang mampu melakukan hal-hal hebat, termasuk menolong banyak orang. "Pada saat itulah, saya menyadari bahwa Tuhan memang menciptakan kita untuk berguna bagi orang lain. Saya memutuskan untuk bersyukur, bukannya marah, atas keadaan diri sendiri! Saya juga berharap, suatu saat bisa menjadi seperti pria luar biasa itu-yakni bisa menolong dan menginspirasi banyak orang!" demikian ujar Nick, dalam sebuah wawancara.

Dia mulai menguasai tugas sehari-hari kehidupan. Ia belajar menulis dengan menggunakan dua jari kaki di kaki kirinya dengan pegangan khusus yang meluncur ke ibu jari kakinya. Ia belajar menggunakan komputer dan jenis menggunakan "tumit dan kaki" metode. Dia belajar untuk melemparkan bola tenis, bermain pedal drum, mendapatkan dirinya segelas air, sisir rambutnya, menggosok gigi, menjawab telepon dan bercukur.
Di kelas tujuh ia terpilih sebagai  kapten dari sekolah dan bekerja dengan dewan mahasiswa pada acara penggalangan dana bagi badan amal lokal dan kampanye cacat. Ketika ia berusia tujuh belas, ia mulai memberikan ceramah di kelompok doa nya,  dan akhirnya mulai organisasi non-profit nya, Life Without Limbs.

Pada tahun 2005 Vujicic dinominasikan untuk Penghargaan "Young Australian of the Year".  
 
Vujicic saat ini tinggal di California. Pada tanggal 12 Februari 2012, ia menikahi tunangannya Kanae Miyahara. 
 
Karir
Vujicic lulus dari Griffith University pada usia 21 di jurusan ganda Akuntansi dan Perencanaan Keuangan. Selanjutnya ia menjadi seorang pembicara motivasi, perjalanan internasional dan berfokus pada isu-isu remaja. Setelah dibahas lebih dari tiga juta orang di lebih dari 24 negara di lima benua,  Dia berbicara kepada perusahaan, jemaat penonton dan sekolah.

Vujicic mempromosikan karyanya melalui acara televisi dan melalui tulisannya. Buku pertamanya, Hidup Tanpa Batas: Inspirasi untuk Kehidupan yang Ridiculously Baik (Random House, 2010) yang diterbitkan pada 2010. Dia memasarkan Tujuan sebuah motivasi DVD, Great Life , sebuah film dokumenter pendek difilmkan pada tahun 2005 menyoroti kehidupan rumah dan kegiatan rutin. Bagian kedua dari DVD difilmkan di gereja setempat di Brisbane - salah satu pidato pertamanya motivasi profesional. Dia memasarkan DVD untuk anak muda berjudul: No Arms, No Legs, No concerns: Versi Remaja .
 
 
Dia membintangi film pendek "The Circus Butterfly" yang memenangkan hadiah tertinggi Film tiang pintu Proyek tahun 2009,  dan penghargaan Film Pendek Terbaik di Cara Film Fest Festival, di mana Vujicic juga dianugerahi Aktor Terbaik dalam film pendek. Kupu-kupu Circus juga baru saja memenangkan Film Pendek Terbaik di Festival Film Merasa Baik di Hollywood pada tahun 2010.

Dia juga merilis sebuah video musik baru yang disebut "Something More", yang tersedia untuk dilihat di YouTube.

Mungkin sosok Nick bisa kita jadikan sebagai inspirasi, dengan keterbatasan diri mulai dari lahir banyak sekali kesuksesan dah hal yang bisa dia perbuat untuk pencerahan ribuan orang yang dia berikan motivasi. Tidak kah kita tergerak untuk melakukan lebih karena Tuhan menciptakan kita sebaik mungkin. Bila kita belum bisa memahami makna pemberian dan karunia dari Tuhan Sang Pencipta Alam, mungkin kita akan berprasangka buruk pada-Nya, kenapa kok ada yang terlahirkedunia tidak sempurna selayaknya manusia lain, apakah Tuhan tidak adil. Bila kita beriman pada-Nya kita tetap akan mengakatakan Tuhan Maha Adil, Zat yang paling adil.Semua hal apapun tidak mungkin terjadi tanpa sepengetahuan dan kehendak Tuhan. Tuhan Maha Mengerti apa yang terbaik bagi umatnya, oleh karena itu apa yang kita miliki apapun kondisinya itulah yang terbaik bagi kita saat ini. 

 
 
 
refrensi