Friday, December 13, 2013

Enola Gay - Nama Pesawat yang membom kota Hiroshima

Pesawat Enola Gay yang mengebom Kota Hiroshima dan Nagasaki
tahuka anda jika, Enola Gay ialah nama pesawat pengebom yang pada Perang Dunia II menjatuhkan bom atom, bernama Little Boy ("Bocah Kecil") terhadap kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus dan Fat Man ("Orang Gemuk") terhadap kota Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945 di Kekaisaran Jepang. Pengeboman itu merenggut nyawa sekitar 80.000 jiwa manusia di Hiroshima dan 140.000 di Nagasaki.

Pesawat ini berjenis B-29 Superfortress dengan nomor seri B-2945-MO 44-86292 dan secara khusus dipilih oleh Kolonel Paul Tibbets saat dibuat di ladang milik Glenn L. Martin Company di Omaha, Nebraska. Sejak tahun 2003 sampai sekarang, Enola Fay dipamerkan di Steven F. Udvar-Hazy Center. Pesawat ini diberi nama menurut ibu pilotnya Paul W. Tibbets.
2003: Pada sebuah pameran di National Air and Space Museum (NASM) dari the Smithsonian Institute di Washington, D.C.  Paul W Tibbet Jr ber- pose di depan pesawat pembom B29 Superfortress   bernomor lambung 82 yang sudah menjalani restorasi total.

Seperti terlihat pada foto, Enola Gay adalah nama yang tertulis pada dinding luar di bawah cockpit pesawat  B-29 Flying Superfortress yang dipiloti oleh Kol. Paul W. Tibbets Jr. K4ZVZ., yang memberikan nama ibunya Enola Gay bagi pesawat Bomber yang kemudian tercatat dalam sejarah sebagai pesawat yang menjatuhkan bom atom yang diberi nama sandi Little Boy (berkekuatan 15.000 TNT) di atas kota Hi- roshima, pada pagi hari tanggal 6 Agustus 1945.

Pesawat buatan pabrik Lockheed Martin di Bellevue, Nebraska ini diserah terimakan ke USAAF pada 18 Mei 1945. Sebelumnya, pada   9 Mei 1945 Tib- bets (yang pada waktu itu menjabat sebagai Komandan  Composite Group ke 509 di Penerbad (Dinas Penerbangan Angkatan Darat AS) memilih sendiri salah satu pembom B-29 dari 15 buah yang disiapkan untuk misi pemboman dengan bom atom.  Pada 14 Juni 1945 B-29 ini diterbangkan oleh komandan pesawat Kapt. Robert A Lewis dari pangkalan USAAF di Omaha ke pangkalan Penerbad AS di Wendover, Utah.

27 Juni 1945: pesawat diterbangkan Lewis ke pangkalan Guam (di Pasifik) untuk dimodifikasi pada perangkat pelepasan bom-nya, untuk kemudian pada 6 juli 1945 diterbangkan ke pangkalan North di P Tinian, Kep. Mariana. Nomor lambung (= Victor, squadron-assigned ID number) pesawat yang se- mula 12 pada 1 Agustus 1945 – karena alasan sekuriti – digantikan dengan nomor lambung 82 seperti yang sekarang terlihat di hampir semua foto.

Selama bulan Juli 1945 pesawat ini melakukan 8x penerbangan latihan dan 2x   pemboman “beneran” di atas kawasan industri Jepang di Kobe dan Na- goya, dan baru pada 31 Juli 1945 melakukan latihan bagi misi khususnya untuk menjatuhkan bom atom.

Sebelumnya, pada 26 Juli 1945 bom atom Little Boy seberat 10,000 pounds (4,500 kg) yang disimpan di kerat kayu berukuran 104 x  119 x  350 cm3  di dek kapal USS Indianapolis diturunkan di pangkalan Tinian.

5 August 1945: pada saat persiapan untuk misi pemboman pertama, Tibbets yang ditunjuk sebagai penerbang B-29 ini memberikan nama ibunya, Enola Gay pada B-29 pilihannya tersebut.
Menurut Gordon Thomas dan Max Morgan-Witts dalam bukunya Enola Gay: The Men, the Mission, the Atomic Bomb, Robert Lewis sebagai komandan pesawat “yang asli” kurang senang digantikan oleh Tibbets dalam misi yang begitu penting, dan cukup geram waktu di pagi hari 6 Agustus melihat tuisan itu terpampang di bawah kokpit pada kedua sisi ambung pesa- wat  [Tibbets sendiri, dalam sebuah wawancara sepulang dari misi bersejarahnya mengaku agak malu (a bit embarrassed) sudah  mengabadikan  nama  ibunya  untuk  misi  yang  secara tragis menentukan nasib   setidaknya 14.000 orang yang te- was di Hiroshima itu].

6 Agustus 1945, 02:45 waktu setempat: Enola Gay mening- galkan pangkalan di P. Tinian menuju Hiroshima. Dari keting- gian 9.450 mtr Bom atom bernama sandi Little Boy di- jatuhkan, dan meledak pada ketinggian 550 mtr di atas Hi- roshima pada jam 08:15 waktu setempat.
(dalam melakukan misinya, Enola Gay di”kawal” 2 buah B-29 lainnya: Necessary Evil yang membawa para pengamat ilmiah dan juru foto (militer) yang mengabadikan saat-saat pengebom- an serta dampaknya),  dan The  Great  Artiste yang  dilengkapi instrumentasi untuk mencatat dan mengukur berbagai parame- ter ledakan bom tersebut) .
[catatan:   pemboman atas Nagasaki pada 9 Agustus 1945 dilakukan oleh pembom B-29 yang lain: Bockscar dengan pilot Major Charles  W.  Sweeney,  yang  menjatuhkan  bom  nukir kedua dengan nama sandi  Fat Man (20.000 TNT).

Pada  misi  ini  Enola  Gay  (yang  dipiloti  komandan  pesawat Capt. George Marquardt berfungsi sebagai pesawat pengintai dan pengamat cuaca]

6 November 1945: Lewis menerbangkan Enola Gay kembali ke AS, ke pangkalan CG 509 yang baru di Roswell, New Mexico.

29 April 1946: Enola Gay meninggalkan Roswell untuk berga- bung  dalam  Operation  Crossroads (uji  coba  lanjutan  bom nukir di Atol Bikini) di Kwajalein. Walaupun tidak terpilih un- tuk menjatuhkan bom, Enola Gay baru meninggalkan Kwaja- lein pada 1 Juli (tepat pada hari uji coba dilakukan), dan sam- pai di pangkalan Fairfield-Suisun, CA pada hari berikutnya

24  Juli  1946,:  Enola  Gay  diterbangkan  ke  pangkalan  AU Davis-Monthan di Arizona sebagai persiapan untuk disimpan dan di-preservasi-kan.

30 August 1946, Enola Gay di”lepas” dari inventaris USAAF dan kepemilikannya dialihkan ke Smithsonian Institution,, sebuah institusi edukasi dan penelitian yang didanai peme- rintah AS (tahun 2011 Kongres Amerika menyetujui anggaran sebesar $797.6 juta bagi institusi yang mengelola 19 mu- seum, sejumlah kebun binatang dan 9 pusat penelitian yang tersebar dii Washington DC, Arizona, Maryland, Virginia, Pa-
nama dan New York, dengan > 137 juta items dalam koleksinya).

Pada 3 Juli 1949 Enola Gay diterbangkan Tibbets ke pang- kalan  Orchard Place di Park Ridge, Illinois, untuk diserah-terimakan ke fihak Smithsonian.

10 August 1960: para petugas Smithsonian mulai memre- theli Enola Gay untuk memudahkan proses restorasi, disusul dengan pengangkutan semua komponen ke fasilitas pergu- dangan Smithsonian di Suitland, Maryland.

5 December 1984: Pekerjaan restorasi mulai dilakukan di fasilitas Preservavi, Restorasi dan Penyimpanan milik Paul E. Garber di Suitland.

Melewati 300.00 jam kerja dan kritik dari khususnya kelom- pok the American Legion dan the Air Force Association yang mempermasalahkan tujuan restorasi (serta beberapa kali demo), pada 8 Agustus 2003 Enolay Gay dinyatakan 100% restored. Sejak 15 Desember 2003 sampai saat ini Enola Gay di”pajang” di annex museum Smithsonian yang baru dibuka tahun itu Steven F. Udvar-Hazy Center di bandara antarbangsa Dulles di Washington D.

semoga tidak ada lagi  bom atom yang di jatuhkan di kota manapun.


 

0 komentar:

Post a Comment