- Percaya akan kompetensi/kemampuan diri, hingga tidak membutuhkan pujian, pengakuan, penerimaan, ataupun rasa hormat orang lain.
- tidak terdoronng untuk menunjukkan sikap konformis demi diterima oleh orang lain atau kelompok.
- berani menerima dan menghadapi penolakan orang lain dan berani menjadi diri sendiri.
- mempunyai pengendalian diri yang baik (tidak moody dan emosinya stabil).
- Memandang keberhasilan atau kegagalan, tergantung dari usaha sendiri dan tidak mudah menyerah pada nasib atau keadaan serta tidak tergantung/mengharapkan bantuan orang lain.
- mempunyai cara pandang yang positif terhadap diri sendiri, orang lain, dan situasi di luar dirinya.
- memiliki harapan yang realisti terhadap diri sendiri sehingga ketika harapan itu tidak terwujud, ia tetap mampu melihat sisi positif dirinya dan situasi yang terjadi.
sebaliknya, karakteristik atau ciri-ciri individu yang kurang percaya diri adalah sebagai berikut.
- berusaha menunjukkan sikap konformis, semata-mata demi mendapatkan pengakuan dan penerimaan kelompok.
- menyimpan rasa takut/kekhawatiran terhadap penolakan.
- Sulit menerima realita diri (terlebih menerima kekurangan diri) dan memandang rendah kemampuan diri sendiri. Namun dilain pihak, memasang harapan yang tidak realistik terhadap diri sendiri.
- Pesimis, mudah menilai segala sesuatu dari sisi negatif.
- Takut gagal, sehingga menghindari segala resiko dan tidak berani memasang target untuk berhasil.
- Cenderung menolak pujian yang ditujukan secara tulus (karena kelebihan diri sendiri).
- Selalu menempatkan/memposisikan diri sebagai yang terakhir, karena menilai dirinya tidak mampu.
- Mempunyai external locus of control (mudah menyerah pada nasib, sangat bergantung pada keadaan dan pengakuan/penerimaan serta bantuan orang lain).
0 komentar:
Post a Comment