Teorinya tentang Matahari sebagai pusat Tata Surya, yang berhasil menjungkirbalikkan teori geosentris tradisional (yang menempatkan Bumi di pusat alam semesta), dianggap sebagai salah satu penemuan yang terpenting sepanjang masa dan merupakan titik mula fundamental bagi astronomi modern dan sains modern.
Pada awalnya teori Heliosentrisme dari Copernicus ini menuai
kontroversi. Teori ini bertentangan dengan ajaran filsuf yang
terpandang, Aristoteles, dan tidak sejalan dengan kesimpulan
matematikawan Yunani, Ptolemeus.
Nicolaus Copernicus - Penemu teori Heliosentrisme Tata Surya |
Teori Copernicus
menyangkal apa yang dianggap sebagai 'fakta' oleh Aristoteles dan
Ptolemeus bahwa Matahari terbit di timur dan bergerak melintasi angkasa
untuk terbenam di barat, sedangkan Bumi tetap tidak bergerak.
Namun, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teori Copernicus
ini telah merevolusionerkan konsep tentang angkasa luar dan sekaligus
merombak pandangan filosofis manusia terhadap ilmu astronomi.
Nicolaus Copernicus meninggal di kota Frombork, Polandia pada 24 Mei 1543 dalam usia 70 tahun. Dewasa ini, Copernicus disanjung oleh banyak orang sebagai Bapak Astronomi Modern.
sumber : http://putugibagi.blogspot.com/2013/02/google-merayakan-ulang-tahun-nicolaus.html
salam Blog Walking Sahabat :)
ReplyDeletesip_____
ReplyDelete